Kamis, 13 Maret 2014

DEFINISI GIS (Geographic Information System)


v    Definisi (GIS) Geographic Information System
            Geographic Information System (GIS) adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain suatu GIS merupakan suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi kerja. Sistem Informasi Geografi adalah suatu sistem informasi yang dapat memadukan antara data grafis (spasial) dengan data teks (atribut) objek yang dihubungkan secara geografis di bumi (georeference). Adapun pengertian GIS menurut para ahli:
  • Menurut Murai (1999)
SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya.
  • Menurut Marble et al (1983)
SIG merupakan sistem penanganan data keruangan.
  • Menurut Bernhardsen (2002)
SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data, kompilasi data, penyimpanan data, perubahan dan pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data, pemanggilan dan presentasi data serta analisa data
  • Menurut Gistut (1994)
SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan, yaitu data spasial perangkat keras, perangkat lunak dan struktur organisasi
  • Menurut Aronaff (1989)
SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta memberi uraian.
  • Menurut Burrough (1986)
SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan, pengambilan kembali data yang diinginkan dan penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia.
v    Fungsi GIS
1. Akuisisi   data   dan   proses   awal   meliputi:      digitasi,   editing,
    pembangunan topologi, konversi format data, pemberian atribut dll.
2. Pengelolaan   database   meliputi   :  pengarsipan   data,   permodelan
    bertingkat, pemodelan jaringan pencarian atribut dll.
3. Pengukuran keruangan dan analisis  meliputi : operasi pengukuran,
    analisis daerah penyanggga, overlay, dll.
4. Penayangan  grafis  dan  visualisasai  meliputi  :  transformasi  skala,
    generalisasi, peta topografi, peta statistic, tampilan perspektif
v    Input data GIS
            Struktur data spasial dibagi dua yaitu model data raster dan model data vektor.
1.    Data raster adalah data yang disimpan dalam bentuk kotak segi empat (grid)/sel sehingga terbentuk suatu ruang yang teratur. Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut dengan pixel (picture element).
            Data raster sangat baik untuk merepresentasikan batas-batas yang berubah secara gradual, seperti jenis tanah, kelembaban tanah, vegetasi, suhu tanah dan sebagainya. Keterbatasan utama dari data raster adalah besarnya ukuran file; semakin tinggi resolusi grid-nya semakin besar pula ukuran filenya dan sangat tergantung pada kapasistas perangkat keras yang tersedia.
2.    Data vektor adalah data yang direkam dalam bentuk koordinat titik yang menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik, garis atau area (polygon) (Barus dan Wiradisastra, 2000).

Keuntungan utama dari format data vektor adalah ketepatan dalam merepresentasikan fitur titik, batasan dan garis lurus. Hal ini sangat berguna untuk analisa yang membutuhkan ketepatan posisi, misalnya pada basisdata batas-batas kadaster. Contoh penggunaan lainnya adalah untuk mendefinisikan hubungan spasial dari beberapa fitur. Kelemahan data vektor yang utama adalah ketidakmampuannya dalam mengakomodasi perubahan gradual.
v    Ada 2 tipe Sumber Data di GIS:
1.    Data Primer
            Data yang diukur langsung dengan survey, pengumpulan data lapangan, penginderaan jauh.
                Kita biasanya tidak bisa melakukan observasi terhadap distribusi spasial pada wilayah yang akan kita pelajari secara keseluruhan. Sehingga kita perlu melakukan pengambilan sample: Melakukan pengukuran pada beberapa area yang dapat memberikan gambaran yang paling sesuai untuk wilayah tersebut.
            Contoh:Untuk melakukan penghitungan jumlah pohon di dalam hutan, tidak perlu melakukan penghitungan di seluruh wilayah hutan. Tetapi bisa dilakukan pengambilan sample dengan melakukan penghitungan di beberapa area saja.
·          Menggunakan ilmu statistik
2.    Data Sekunder
            Data yang didapat dari peta yang sudah ada, tabel-tabel atau sumber data yang lain.
· Tersedia banyak data-data untuk GIS
•Instansi pemerintah: sensus penduduk
•Survey topografi
•Perusahaan pemetaan
v    Komponen SIG
            Sistem informasi meliputi software, hardware dan data. Software merupakan perangkat lunak dalam komputer untuk mengolah data yang berasal dari perangkat keras (hardware), yang biasanya digunakan untuk penelitian sistem lingkungan adalah Map Info, Epi Info dan Arcview, software ini memiliki kriteria sebagai berikut:

  1. Data base dalam bentuk format digital (berasal dari hardware).
  2. Data yang digunakan merupakan data yang dapat diterjemahkan secara geografis seperti koordinat lintang dan bujur.
  3. Dapat diinterprestasikan dalam bentuk peta digital. Peta digital yang diolah dapat memperlihatkan dalam skala kecil (jalan raya, blok perumahan). Peta dapat diolah dalam beberapa layer.
  4. Data dari berbagai layer dapat saling dibandingkan dan dipilih untuk dianalisis.
  5. Dapat digunakan untuk mengukur jarak, melihat area, dan melihat kejadian dalam batas tertentu
            Menurut Thomson (1996), kosep database SIG terdiri dari: organisasi sebagai suatu rangkaian dari peta-peta, penyimpanan data atribut yang terhubung dengan data ruang, geo referensi semua file data SIG (spasial seperti digambarkan dalam suatu sistem koordinat yang dikenal dengan lat/long).
v    Data Colection
1. Darat
Untuk melakukan pengukuran di permukaan bumi
2. Laut
Sonding dan positioning
3.Udara
Pengukuran di udara bisa dilkukan dengan menggunakan Remote sensing dan melalui foto udara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar