Minggu, 16 Maret 2014

PROYEKSI PETA


A.   Proyeksi peta
Proyeksi Peta adalah cara pemindahan lintang/ bujur terdapat pada lengkung permukaan bumi ke bidang datar atau ke atas permukaan peta.

B.   Jenis Proyeksi Peta
Ditinjau dari bidang proyeksi yang digunakan:
1.    Proyeksi Kerucut
Proyeksi Kerucut yaitu pemindahan garis-garis meridian dan paralel dari suatu globe ke sebuah kerucut.
2.    Proyeksi Silinder
Proyeksi Silinder adalah suatu proyeksi permukaan bola bumi yang bidang proyeksinya berbentuk silinder dan menyinggung bola bumi.
3.    Proyeksi Azimuthal
Proyeksi Azimuthal adalah proyeksi yang menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksinya.
C.   Ditinjau dari Distorsi yang diakibatkan:
  1. Proyeksi conform, adalah  jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya sudut
  2. Proyeksi equidistant, adalah jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya panjang jarak
  3. Proyeksi equivalent, adalah  jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya luas suatu daerah pada bidang lengkung
D.   Ditinjau dari orientasi/ kedudukan garis karakteristik:
1)    Proyeksi Normal adalah garis karakteristik berimpit dengan sumbu bumi
2)    Proyeksi Miring adalah garis karakteristik membentuk sudut dengan sumbu bumi
3)    Proyeksi Transversal adalah garis karakteristik tegak lurus dengan sumbu bumi
E.    Pemilihan suatu sistem  Proyeksi Peta adalah berdasarkan:
1)    Posisi, bentuk dan ukuran daerah yang akan dipetakan
2)    Kegunaan peta
F.    Bentuk dan ukuran daerah dipetakan sesuai pada distorsi, contoh:
1)    Proyeksi Azimunthal, digunakan untuk suatu negara dengan area kecil, garis potong etrletak di area yang dipetakan
2)    Proyeksi Sekunder, digunakan untuk suatu negara berbentuk segi empat persegi panjang
3)    Proyeksi Kerucut, digunakan untuk suatu negara berbentuk segitiga
G.   Proyeksi Transverse Mercator
Proyeksi UTM adalah proyeksi peta yang terkenal dan sering digunakan. UTM merupakan proyeksi silinder yang mempunyai kedudukan transversal, serta sifat distorsinya conform.
Perbedaan proyeksi UTM dengan proyeksi lainnya terletak pada koordinatnya. Proyeksi lain mengenal koordinat negatif sedangkan proyeksi UTM tidak mengenal koordinat negatif. Dengan dibuatnya koordinat semu, maka semua koordinat dalam sistem proyeksi UTM mempunyai angka positif. Koordinat semu di (0, 0) adalah + 500.000 m dan
+ 0 m untuk wilayah di sebelah utara ekuator atau
+ 10.000.000 m untuk wilayah di sebelah ekuator.
H.   Ciri Proyeksi UTM
1.    Proyeksi bekerja pada setiap bidang Elipsoide yang dibatasi cakupan garis meridian dengan lebar 6º yang disebut Zone.
ZONE : Penomoran Zone merupakan suatu kesepakatan yang dihitung dari Garis Tanggal Internasional (IDT) pada Meridian 180º Geografi ke arah Barat - Timur, Zone 1 = (180ºW sampai dengan 174ºW). Wilayah Indonesia dilingkup oleh Zone 46 sampai dengan Zone 54 dengan kata lain dari Bujur 94º E(ast) sampai dengan 141 E(ast)
2.    Proyeksi garis Meridian Pusat (MC) merupakan garis lurus vertical pada tengah bidang proyeksi.
3.    Proyeksi garis lingkar Equator merupakan garis lurus horizontal di tengah bidang Proyeksi.
4.    Grid merupakan perpotongan garis-garis yang sejajar dengan dua garis proyeksi pada butir 2 dan 3 dengan interval sama. Jadi, garis pembentuk grid bukan hasil proyeksi dari garis Bujur atau garis Lintang Elipsoid (kecuali garis Meridian Pusat dan Equator).
5.    Faktor skala garis (scale factor) di Pusat peta adalah 0.9996, artinya garis horizontal di tanah pada ketinggian muka air laut, sepanjang 1 km akan diproyeksikan sepanjang 999.6 m pada Peta. Catatan : Faktor skala tidak sama dengan skala peta.
6.    Penyimpangan arah garis meridian terhadap garis utara Grid di Meridian Pusat = 0º, atau garis arah Meridian yang melalui titik diluar Meridian Pusat tidak sama dengan garis arah Utara Grid Peta, simpangan ini disebut Konfergensi Meridian. Dalam luasan dan skala tertentu tampilan simpangan ini dapat diabaikan karena kecil (tergantung posisi terhadap garis Ekuator).
I.      Konstruksi Peta
Konstruksi peta adalah garus kerangka yang terdapat pada peta dalam bentuk garis gratikul dan garis grid.
1.    Grid adalah garis pada muka peta yang saling tegak lurus dan perpotongannya merupakan kordinat referensi.
2.    Gratikul adalah garis pada muka peta yang tidak saling tegak lurus dan perpotongannya merupakan koordinat geografis, biasa digunakan pada peta skala kecil.
J.    Skala Peta
Skala peta adalah jarak di peta dengan jarak sebenarnya di lapangan.
istilah pada skala peta:
a.    Peta Skala Besar
b.    Peta Skala Sedang
c.    Peta Skala Kecil
K.   Penyajian Skala Peta
1.    Skala Bilangan, suatu skala yang disajikan meggunakan bilangan bulat
2.    Skala Grafis, Suatu skala yang penyajiannya dalam bentuk grafis antara ukuran jarak dipeta dengan jarak sebenarnya dilapangan dalam bentuk garis.
L.    Garis Tepi Peta
Garis tepi peta adalah suatu garis yang digunakan untuk membatasi detail pada peta.
Macam garis tepi peta:
1.    Peta Skala Besar, garis tepi peta menggunakan garis grid
2.    Peta Skala Sedang, garis tepi peta dalam bentuk gratikul
3.    Peta Skala Kecil, garis tepi peta yang disajikan adalah garis gratikul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar