Senin, 05 Mei 2014

RANGKUMAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN

PEMODELAN FUZZY GIS DALAM APLIKASINYA DI LINGKUNGAN BERKELANJUTAN UNTUK MENDUKUNG PERENCANAAN TATA GUNA LAHAN


Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah alat penting untuk perencanaan tata ruang (Brail, 2001). Kombinasi GIS dengan fuzzy dan model deterministik dikenal sebagai GIS Fuzzy Modelling (GISFM). GISFM diadopsi untuk mendukung perencanaan penggunaan lahan yang berkelanjutan. GISFM ini diterapkan untuk solusi dari masalah buruknya sistem drainase yang terletak di pinggiran kota, daerah pertanian Saint-Petersburg (Russia).
Kegunaan GIS Fuzzy Modelling :
  1. GISFM digunakan untuk penilaian kawasan hutan y
    ang gundul dengan tujuan restorasi lahan perencanaan (Kurtener, 2000)
  2. untuk penilaian kesesuaian lahan dalam proses eksperimentasi pertanian (Kurtener, 2000a)
  3. untuk pengelolaan penggunaan lahan (Kurtener, 2000b)
  4. untuk penilaian lahan pertanian untuk merencanakan pengelolaan residu spesifik (Kurtener, 2000b)
  5. untuk manajemen risiko mitigasi kekeringan pertanian (Kurtener, 2003)
  6. untuk evaluasi multi-dimensi dari daerah di lahan Komersil (Yakishev, 2000)
Ada 4 langkah utama dalam pendekatan GISFM menurut Kurtener, 2002 :
  1.  Tahap Penataan: persepsi masalah, identifikasi data input dan output, diperolehnya dengan menggunakan model data, definisi alternatif dan kriteria.
  2. Tahap pemodelan Fuzzy: membangun  fuzzy dan fungsi sebagai bagiannya, pemilihan fuzzy algoritma untuk integrasi dalam lingkungan GIS.
  3. Tahap Pemrograman: pemilihan perangkat lunak ada yang cocok atau merancang yang baru, dan
  4.  Tahap evaluasi: pembuatan peta tematik, persepsi hasil yang diperoleh.  
Struktur dari GISFM diadopsi untuk evaluasi kompleks sistem drainase tanah.
 
Solusi masalah Drainase tersebut mempertimbangkan elemen berikut:
  1. Evaluasi kemungkinan efisiensi penggunaan dana untuk transformasi sistem drainase tanah.
  2. Evaluasi dampak ekologi, jika transformasi tidak akan dilakukan.
  3. Evaluasi reaksi sosial terhadap kegiatan ini.
 Penerapan GISFM dimanfaatkan untuk mengevaluasi kompleks sistem drainase tanah yang terletak di pinggiran daerah pertanian Saint-Petersburg
 
 
Gambar Database GIS dengan ukuran ketidakpercayaan
A - Komposisi granulemetric tanah (tekstur tanah).
B - ketebalan lapisan tanah atas.
C - terintegrasi ukuran ketelitian
 
Gambar Beban pada badan air (sungai di wilayah) oleh beberapa kontaminasi dari sistem drainase tanah. 
  • A,B - beban NH4;
  • C,D - beban P;
  • E - beban total P;
  • F - beban total dari NH4.
Gambar Kriteria untuk manipulasi tanah drainase  
 
  A - kriteria teknologi;
  B - ekonomis kriteria;
  C - kriteria sosial;
  D - ekologi kriteria
Hasil evaluasi kompleks (assessment) dari tanah drainase 
  1. Faktor Ekologi lebih penting
  2. Faktor ekonomi lebih penting
 
Rangkuman Kelompok
Ade Rio Dwi Sulistio    10070311011
Ismayanti  10070311012
Rosita S. Mahmud    10070311013
 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar